Obat penenang atau benzodiazepine
(benzo) adalah obat yang di-indikasi-kan untuk sedatif hypnotic (memudahkan
tidur), anti cemas , anti kejang, dan pelemas otot. Obat ini di Indo sangat
sering diresepkan untuk insomnia (susah tidur), cemas berlebihan, panic attack,
stress, dll. Coba anda ke sembarang dokter atau terutama psikiater lalu ngomong
“susah tidur dok” atau “setres dok” 90% bakal dikasih obat jenis ini. Kadang
kalau anda kelihatan cemas atau stres tanpa ngomong juga dikasih obat ini. Ato
kalo kita opname di rumah sakit kemungkinan sangat besar akan diberi obat ini
meski tidak mengeluhkan hal-hal yang berhubungan. Bahkan obat ini terdapat pada
kandungan beberapa obat sakit perut semisal braxidin,dll (lihat di bawah).
Kerja obat ini sangat cepat dan
instan. Obat ini aman jika dikonsumsi jangka pendek beberapa hari saja. Namun
jika diminum setiap hari dalam jangka waktu tertentu akan menimbulkan berbagai
macam bahaya. Bahkan kematian artis Michael Jackson dan Whitney Houston
baru-baru ini berkaitan dengan benzo ini. Golongan obat ini juga termasuk
NARKOBA !
Bahaya pertama: menimbulkan ketergantungan jika diminum setiap hari dalam
jangka waktu tertentu. Apabila sudah menimbulkan ketergantungan, ketika
konsumsi obat dihentikan maka akan menimbulkan gejala putus obat (withdrawal).
Jangka waktu untuk menimbulkan ketergantungan ini berbeda – beda tiap orang.
Dalam dunia kedokteran batas waktu untuk memberi benzo ini adalah selama 2-4
minggu setiap hari. Namun ada orang yang ketergantungan hanya setelah 4 hari
saja.
Potensi ketergantungan ini juga
tergantung jenis obatnya. Semakin cepat obat itu bereaksi dan keluar dari tubuh
semakin cepat pula menimbulkan ketergantungan. Misalnya
Xanax/calmlet/zypraz/alganax/apazol (generiknya alprazolam) adalah yang paling
besar potensinya menimbulkan kecanduan dalam jangka waktu singkat karena obat
ini sangat cepat reaksinya dan sangat cepat keluar dari tubuh.
Withdrawal (gejala putus obat)
bermacam – macam jenisnya dan dapat melibatkan semua organ tubuh. Mulai yang
ringan seperti merasa pikiran tidak enak, mual, muntah,panik,cemas dll sampai
yang dapat menimbulkan kematian semisal seizure (kejang – kejang) dan kenaikan
tekanan darah. Selengkapnya bisa baca di: http://www.bcnc.org.uk/symptoms.html
Lama, macam dan tingkat parahnya
withdrawal berbeda – beda tiap orang. Ada orang yang minum dosis tinggi dalam
jangka waktu lama bisa langsung berhenti dengan withdrawal yang sebentar dan
minim gejala, ada yang hanya minum selama seminggu dengan dosis minimum tetapi
merasakan withdrawal yang parah selama 2 tahun lebih ! sayangnya kita tidak
akan pernah tahu kita termasuk yang mana sebelum terlambat dan mengalaminya
sendiri. Withdrawal juga tergantung dari seberapa besar dosis dan berapa lama
seseorang meminum obat tersebut. Dan apakah langsung berhenti atau mengurangi
dosis sedikit demi sedikit (tapering off).
Withdrawal dari benzo dapat
berlangsung lama hingga bertahun-tahun, jauh lebih lama jika dibandingkan efek
putus obat psikotropika jenis lainnya seperti opioid (contoh: morfin, tramadol,
heroin) yang hanya beberapa hari atau maksimum beberapa minggu. Dan
perbaikannya tidak linear melainkan acak setiap hari, kadang gejala-gejala itu
membaik lalu memburuk dan sebaliknya.
Bahaya yang kedua, jika seseorang mengkonsumsi rutin obat ini maka dalam
waktu tertentu dosis obat tersebut menjadi tidak mempan (istilahnya toleransi)
dan untuk mencapai efek yang sama diperlukan tambahan dosis. Apabila dosis
tidak dinaikkan, akan menimbulkan withdrawal tanpa kita mengurangi dosis.
Contohnya: si A susah tidur dan
minum alprazolam 0,5 mg/hari. Dalam sebulan si A sangat enak tidurnya, nempel
di kasur langsung tidur. Semua masalah serasa tuntas tas tas. Lewat satu bulan
si A merasa sering tidak enak pikiran, sering cemas dan yang paling mengganggu
adalah insomnia kembali lagi! lalu si A kembali ke psikiater dan psikiater
tersebut menaikkan dosis alprazolam menjadi 1mg/hari. 3 bulan kemudian hal itu
terjadi lagi dan dokter menaikkan lagi dosisnya menjadi 1,5/hari mg dst. Sampai
akhirnya dokter tidak bisa menaikkan dosis lagi karena sudah maksimum menurut
referensi dokter dan pasien mengalami gejala putus obat yang menyiksa tanpa
mengurangi dosis . Kurang lebih seperti inilah lingkaran setan benzo:
- Pasien meminum dosis benzo yang diberikan dokter dan secara instan masalah teratasi.
- Dalam jangka waktu tertentu dosis tersebut tidak mempan lagi dan menimbulkan efek putus obat (withdrawal).
- Dokter menaikkan dosis, dan siklus berulang ke no 1
- Sampai akhirnya mencapai dosis maksimum dan tidak dapat naik lagi.
- Pasien minum obat bukan untuk mengatasi keluhan awalnya lagi, tetapi untuk mencegah efek putus obat.
- Setelah beberapa lama, pasien tetap mengalami gejala putus obat meski tetap rutin mengkonsumsi obat tersebut dan tidak ada yang bisa dilakukan. Sulit tidur dan cemas menjadi berlipat – lipat parahnya ditambah gejala putus obat lainnya , tersiksa seterusnya.
Bahaya ketiga, penggunaan jangka panjang obat ini akan menimbulkan
kesulitan berpikir, konsentrasi, menjadi pelupa. Juga dapat menimbulkan
depresi, memperparah kecemasan, emotional blunting (tidak dapat merasakan
senang, sedih atau perasaan lainnya), kehilangan minat, dan dapat merubah
kepribadian. Banyak pengguna jangka panjang yang merasa hidup seperti zombie.
Dalam penggunaan lama dosis tinggi
dapat menimbulkan halusinasi (melihat / merasakan yang tidak ada), seperti
cerita dari http://www.mind-reprogramming.com/pasien-pemakai-obat-penenang-untuk-terapi-jangka-panjang/,
seseorang yang mengkonsumsi xanax hingga 5mg / hari berhalusinasi melihat
tukang bakso bermata tiga di dekat rumahnya sampai ketakutan luar biasa.
Titip info pengobatan tuntas ketergantungan obat tidur www.terapinarkoba.com
BalasHapusTitip info pengobatan tuntas ketergantungan obat tidur www.terapinarkoba.com
BalasHapus